Lucky Draw M9WIN

Bruno Fernandes Jalankan Peran Baru di Bawah Amorim


Diperbarui:2024-12-01 19:13    Jumlah Klik:75


MANCHESTER, ENGLAND - NOVEMBER 28: Bruno Fernandes of Manchester United reacts during the UEFA Europa League 2024/25 League Phase MD5 match between Manchester United and FK Bodo/Glimt at Old Trafford on November 28, 2024 in Manchester, England. (Photo by Ash Donelon/Manchester United via Getty Images)Foto: Manchester United via Getty Imag/Ash DonelonManchester -

Bruno Fernandes tampil sebagai jangkar saat Manchester United mengalahkan Bodo/Glimt. Posisi ini menjadi peran baru yang dijalaninya bersama Ruben Amorim.

Manchester United mampu mengalahkan Bodo/Glimt 3-2 dalam laga matchday kelima Liga Europa 2024/2025 di Old Trafford, Jumat (29/11/2024) dini hari WIB. Alejandro Garnacho membawa Setan Merah unggul cepat.

Namun tim tamu bisa bangkit membalikkan keadaan berkat gol Hakon Evjen dan Philip Zinckernagel. Rasmus Hojlund kemudian menjadi pahlawan kemenangan usai bikin brace di babak kedua.

Baca juga: Debut Ruben Amorim Pimpin MU di Old Trafford: Cetak Gol dalam 48 Detik

Ruben Amorim mampu meraih kemenangan pertama bersama Manchester United. Sebelumnya pada laga debutnya sebagai manajer Setan Merah, pasukannya hanya mampu bermain imbang 1-1 di markas Ipswich Town.

Pada laga ini, Amorim melakukan perubahan sejumlah perubahan dari saat melawan Ipswich. Salah satu perubahan yang dilakukan manajer asal Portugal ini adalah memainkan Bruno Fernandes menjadi dua poros di lini bersama Manuel Ugarte.

Bruno saat melawan Ipswich ditempatkan sebagai gelandang serang. Peran yang juga sering dilakoninya saat MU masih dilatih Erik ten Hag.

Amorim mengungkap alasan menarik Bruno lebih mundur dari posisi aslinya. Keputusan ini diambil karena Bruno punya kemampuan untuk mengatur tempo dan melepas umpan panjang. Hal tersebut berguna untuk merenggangkan lini belakang Bodo/Glimt.

"Anda bisa merasakan bahwa dia adalah pemain paling berpengalaman. Terkadang kami memulai memainkan bola dengan Bruno adalah orang yang tepat untuk memulainya dengan mengatur tempo permainan. Kemudian mereka bermain dengan empat bek. Mereka benar-benar solid. Kami mencoba mengubah aliran bola sepanjang waktu dan Bruno adalah pemain terbaik yang melakukannya," ujar Amorim dikutip dari situs Manchester United.

"Jadi itu sebabnya saya pikir dia menjadi gelandang. Jika Anda melihat permainan ini, Mason Mount selalu membelakangi gawang dan itu sulit. Bruno lebih baik saat gawang berada di depannya," jelasnya.

Baca juga: MU Vs Bodo/Glimt: Untung Ada Rasmus Hojlund!(pur/krs)