6 Negara dengan Gunung Berapi Terbanyak di Dunia, Termasuk Indonesia
Foto: National Geographic/Peta Ring of FireJakarta -
Banyak negara di dunia memiliki gunung berapi, termasuk Indonesia yang memiliki jumlah signifikan karena terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik: Eurasia, Australia, dan Pasifik. Namun, negara mana yang memiliki jumlah gunung berapi paling banyak?
Gunung berapi adalah bukit atau gunung yang terbentuk ketika material panas dari dalam bumi, seperti magma, gas, dan abu, keluar melalui letusan di permukaan bumi. Letusan ini disebabkan oleh tekanan besar dari dalam perut bumi.
Berdasarkan aktivitasnya, gunung berapi terbagi menjadi dua jenis, yakni "gunung berapi aktif," yang masih menunjukkan aktivitas vulkanik, dan "gunung berapi tidak aktif," yang sudah tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas vulkanik dalam waktu lama.
Berikut ini daftar negara dengan gunung berapi terbanyak di dunia.
Baca juga: Diguncang 1.500 Gempa Tiap Tahun, Mengapa Ada Banyak Gempa di Jepang?Baca juga: 6 Kota Bersejarah yang Sudah Hilang, Ada di Negara IniDaftar 6 Negara dengan Gunung Berapi Terbanyak di Dunia1. Amerika Serikat (173)Melansir World Atlas, Amerika Serikat memiliki total 173 gunung berapi dan menjadikannya sebagai negara dengan gunung berapi terbanyak di dunia. Dari jumlah tersebut, ada sekitar sekitar 161 gunung berapi yang aktif.
Sebagian besar gunung ini terletak di wilayah Alaska, dengan letusan yang terjadi hampir setiap tahun. Selain itu, gunung berapi lainnya juga terletak di wilayah barat dan Hawaii.
Gunung berapi Kilauea di Hawaii adalah salah satu gunung berapi paling aktif di planet Bumi. Gunung ini telah meletus hampir terus-menerus sejak tahun 1983, sebagaimana dikutip dari American Geosciences Institute.
2. Rusia (166)Tak hanya menjadi negara paling luas di dunia, Rusia juga memiliki banyak gunung api. Total ada 166 gunung berapi, dengan 29 di antaranya dinyatakan aktif.
Sebagian besar gunung berapi ini terletak di Semenanjung Kamchatka, dengan gunung Klyuchevskaya Sopka sebagai gunung tertinggi di Rusia, yakni sekitar 4,754 meter di atas permukaan laut. Gunung ini juga merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di dunia.
Pada 1 November 2023, gunung tersebut kembali mengeluarkan erupsi sejauh 14 kilometer ke atmosfer, hingga membuat pemerintah menetapkan "kode merah" di sekitar gunung, sebagaimana dikutip dari The Moscow Times.
3. Indonesia (139)Indonesia merupakan wilayah yang dilalui oleh Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire) yang terkenal karena aktivitas tektoniknya yang sangat tinggi di wilayah sekitar Samudra Pasifik. Kondisi ini membuat Indonesia memiliki banyak gunung berapi.
Total ada sekitar 139 gunung berapi yang tersebar di berbagai pulau. Sebagian besar gunung ini terletak di rangkaian vulkanik 1.800 mil Busur Sunda. Busur ini adalah titik bertemunya lempeng Samudra Hindia dengan lempeng Samudra lainnya.
Sejarah mencatat bahwa letusan gunung Tambora pada tahun 1915 adalah salah satu letusan terbesar di dunia. Bahkan, dampak dari letusan ini memengaruhi iklim di Eropa dan belahan dunia lainnya.
4. Islandia (130)Islandia memiliki total 130 gunung berapi, dengan 30 di antaranya dinyatakan aktif. Sebagian besar gunung ini terletak di Ridge Atlantik Tengah, yakni batas divergen dari lempeng tektonik.
Sejarah mencatat bahwa letusan gunung berapi di Islandia pernah menewaskan sekitar 1/4 dari penduduknya pada tahun 1783-1784. Selain itu, pada 2010, gunung Eyjafjallajökull meletus hingga membuat penerbangan udara tertunda selama beberapa minggu di bagian utara Eropa.
5. Jepang (112)Selain Indonesia, di wilayah Asia terdapat Jepang yang dikenal memiliki gunung berapi karena termasuk bagian dari Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Negara Sakura ini memiliki total 112 gunung berapi aktif, yang sebagian besar terletak di Hokkaido, Tohoku, Kanto, dan Chubu, serta di Kyushu.
Gunung Fuji adalah gunung berapi tertinggi di Jepang dengan ketinggian sekitar 3.776 meter, dan terakhir meletus pada 1707.
6. Chili (104)Chili terletak di Cincin Api Pasifik, yang membentang sekitar 40.000 km di sekitar Samudera Pasifik. Letusan gunung berapi yang signifikan di Chili pernah terjadi dalam 200 tahun terakhir.
Mengutip World Data, Indeks ledakan tertinggi di Chili yang dicapai pada periode peninjauan adalah VEI 5 pada tahun 1991. Gunung berapi Hudson, Cerro melontarkan tephramas sekurang-kurangnya 1 kilometer kubik dengan ketinggian lebih dari 25 kilometer.
Gunung berapi seperti itu biasanya hanya mencapai intensitas ini setiap 50 tahun.
Baca juga: Saat Gunung Tambora Meletus Dahsyat dan Bikin Dunia Gelap pada April 1815 6 Gunung Berapi di Indonesia Berstatus Siaga, Ini Daftarnya!