Lucky Draw M9WIN

Bos 'Ria Beauty' Ditahan, Kok Bisa Masih Banyak yang Tergiur Klinik Abal-abal?


Diperbarui:2024-12-19 21:00    Jumlah Klik:58


Girl receiving hyaluronic acid treatmentFoto: Getty Images/iStockPhotoJakarta -

Praktik kecantikan abal-abal yang dilakukan owner 'Ria Beauty' diungkap kepolisian. Ria Agustina, dokter palsu lulusan perikanan melakukan perawatan kecantikan tanpa izin dan tidak sesuai standar.

"Padahal, sesungguhnya yang bersangkutan atau para tersangka ini tidak punya kualifikasi, tidak memiliki surat izin praktik sebagai tenaga medis dan sesungguhnya salah satu tersangka (Ria) ini memiliki gelar sarjana perikanan," ungkap Ade Ary di Polda Metro Jaya, Jumat (6/12/2024).

Belakangan terungkap biaya sekali perawatan di klinik tersebut bisa mencapai puluhan juta rupiah. Bahkan ada beberapa treatment eksklusif dengan produk-produk yang mengandung emas. Biaya satu kali perawatan bisa mencapai Rp 85 juta.

Tersangka melakukan praktik dermaroller yang menjanjikan bisa menghilangkan bopeng. Namun, alat-alat hingga produk yang digunakan tidak memenuhi standar ketentuan.

Baca juga: Heboh Sarjana Perikanan Jadi Dokter Kulit Abal-abal, Perdoski Buka Suara

Spesialis dermatologi Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpDVE, Subsp.OBK, FINSDV, FAADV mengatakan ada beberapa alasan masyarakat masih banyak yang mendatangi klinik abal-abal. Pertama, iklan yang berlebihan dan menyesatkan.

Klinik tanpa latar belakang medis yang jelas seringkali memanfaatkan celah dalam regulasi iklan. Mereka menampilkan promosi yang berlebihan, menjanjikan hasil yang luar biasa, bahkan "garansi" kesembuhan atau perbaikan instan.

"Testimoni palsu, foto "sebelum-sesudah" yang terkesan dramatis, serta kata-kata bombastis digunakan untuk memikat pasien," kata dr Darma kepada detikcom, Senin (9/12/2024).

Di sisi lain, dokter yang memiliki pendidikan dan lisensi medis terikat oleh kode etik kedokteran tidak boleh menjanjikan hasil yang berlebihan, menyombongkan keahlian, atau memberikan garansi hasil tertentu karena setiap pasien unik dan respons terhadap terapi harus terbukti secara ilmiah.

Next: Kurang Edukasi

Baca juga: BPOM RI Buka Suara soal Klinik Ria Beauty Pakai Krim Ilegal Hilangkan Bopeng

Halaman12Selanjutnya

Sebelumnya:10 Kuliner Enak di Galaxy Bekasi, Ada Steak hingga Fried Chicken Arab    Selanjutnya:Tidak ada lagi